Hilal Merah Indonesia, SULAWESI BARAT - Dalam dua hari berturut-turut, dua gempa berkekuatan cukup besar mengguncang daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Gempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M 5,9. Gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 02.28 WITA.
Selain berkekuatan cukup tinggi, gempa ini juga menimbulkan banyak kerusakan, serta jatuhnya sejumlah korban jiwa.
Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam tidak tinggal diam melihat kondisi saudara-saudara kita sedang ditimpa musibah, dan berupaya mengerahkan kemampuannya untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Sebelumnya pada gelombang pertama 4 orang Relawan Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam dikirim menuju Mamuju, Sulawesi Barat, pada hari Jum'at (15/1/2021) malam. Para pejuang kemanusiaan ini membawa bantuan puluhan sak beras dan lainnya sebagainya. Kemudian pengiriman bantuan logistik berupa beras dan relawan gelombang kembali dikirimkan pada gelombang ke-2 pada Sabtu (16/1/2021).
Posko Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam Sulbar di Mamuju telah didirikan tepatnya di Jalan M Thamrin no 47, belakang RSUD Mamuju, Sulawesi Barat.
Warga masyarakat Mamuju menyambut gembira kedatangan relawan Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam di Mamuju yang begitu sigap membantu para pengungsi korban banjir dan membagikan beras, paket sembako, mie instan dan lainnya.
Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam juga telah memberikan bantuan logistik untuk warga desa Samare yang terisolir pada hari Ahad (17/1/2021). Bantuan ini diambil oleh ibu Isma yang mendatangi posko dan mewakili 13 KK di Desa Samare.
"Korban gempa ini, ibu Isma menghubungi ana di WA, ia datang Ke posko HILMI mewakili 13 KK untuk menyalurkan bantuan logistik ke tempat pengungsian yang masih terisolir dan sangat membutuhkan bantuan Logistik," ujar Ustadz Rizal Relawan Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam, hari Ahad (17/1/2021).
"Masih banyak pengungsi yang belum dapat bantuan Logistik di daerah pegunungan di Desa Masare Mamuju," kata Isma.
Ustadz Rizal juga menceritakan seorang ibu lainnya yang turun dari pegunungan menuju posko FPI untuk meminta bantuan, karena kelaparan dan belum memperoleh bantuan apapun.
"Salah satunya Ibu ini, ia turun dari Gunung disamping bukit yang bertuliskan Mamuju City. Beliau menemui kami disaat para Relawan membuat tenda Musholla darurat untuk para pengungsi di samping Stadion Manakarra Mamuju. Beliau meminta sebuah tenda dan makanan. Kata beliau 'saya terpaksa turun dari gunung dikarenakan kami kelaparan dan belum dapat bantuan, di daerah kami diatas gunung terdapat 20 Rumah, 18 rumah rubuh tinggal 2 saja rumah yang tersisa, kami kelaparan'," ujar Rizal.
In Sya Allah Hilal Merah Indonesia Front Persaudaraan Islam (FPI) beserta sayap juang FPI lainnya akan terus memberikan bantuan untuk para korban gempa di Mamuju sampai situasi normal kembali.
Hilal Merah Indonesia Front Persaudaraan Islam juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada Organisasi Masyarakat, Majelis-majelis Ta'lim, LSM, serta para dermawan yang ikut andil dalam misi kemanusiaan ini.
Narasumber : Ustadz Rizal
