Gempa cianjur membuat ribuan rumah warga hancur, jika saja ada yg masih berdiri, tetap berhaya untuk ditinggali, karna struktur bangunan sudah rusak.
Sejak gempa tgl 21 November sampai dengan 3 Desember 2022, masih terasa getaran getaran gempa setiap hari..
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pengungsi, Relawan HILMI-PRI FPI membangun shelter shelter darurat, dengan ukuran 4x6M, dengan diisi 15 jiwa lebih dan ukuran 6x10M dengan kapasitas 30-50 jiwa, serta menyalurkan ratusan terpal dan terus bertambah jumlah penyaluran pasca gempa susulan pada hari jum'at , untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pengungsi dalam jangka waktu lama.
Sampai dengan 2 Desember 2022, Total ribuan pengungsi yang telah menerima manfaat dari pembangunan shelter serta penyebaran terpal bagi mereka yang rumahnya hancur total maupun kondisi rumah yang rusak sedang, dan terus bertambah sesuai kebutuhan pengungsi.
Shelter dibuat senyaman dan seaman mungkin, dengan memperhatikan sirkulasi udara dan dampak cuaca dari hujan deras atau angin yang besar.
Alhamdulillah shelter shelter sudah diisi dan digunakan oleh pengungsi, selain itu para relawan juga berkeliling ke tiap tempat pengungsian untuk merenovasi tenda pengungsi agar lebih aman dan nyaman.