Hilal Merah Indonesia, GARUT - Sejumlah daerah di Kabupaten Garut kini masih dilanda kekeringan akibat musim kemarau. Warga kesulitan mendapatkan air kerena keringnya sumber-sumber mata air dan sebagian warga bahkan ada yang sudah dilanda krisis air bersih.
Meski minimnya dana yang dimiliki, HILMI FPI Kabupaten Garut tetap tak mau berpangku tangan menghadapi musibah yang melanda wilayahnya, setelah mengupayakan bantuan dengan bersinergi bersama elemen lain akhirnya berhasil mengirimkan 10.000 liter air bersih ke lokasi bencana kekeringan.
Bantuan dana didapat dari Majelis Ta'lim El-Jihad hasil mengumpulkan donasi dari jamaahnya saat Maulid Akbar di kec Tarogong Kaler. Sebesar Rp. 3,3 juta diserahkan untuk mendukung kegiatan Garut Bergerak Peduli Bencana & Peduli Kemanusiaan yang di lakukan HILMI FPI kab Garut.
DPC HILMI FPI Cibatu yang dipimpin Ustad Dadan ( Ketua FPI DPC Cibatu ) langsung mendistribusikan air bersih kedua wilayah yang paling parah mengalami kekeringan, yaitu Kp Cileles desa Cibunar kec Cibatu, dan Kp Jati JaJar ds Sindang suka kec Cibatu. Kegiatan ini dimulai sore hari dan baru berakhir sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam satu kampung, setidaknya ada 60 KK atau 250 jiwa yang dapat menikmati bantuan air bersih yang disalurkan. Jika tidak ada bantuan, warga mengaku harus membeli seharga Rp 3.000/Dirigen, itupun masih tidak tentu datangnya.
Warga merasa bantuan yang diberikan oleh HILMI FPI Garut ini begitu bermanfaat dan menjadi penyelamat disaat mereka terancam krisis air. Berikut Dokumentasinya,
Sumber : Ade Rachmad Wijaya, Ketua DPW HILMI Garut.
Editor : RFB/Aan