Hilal Merah Indonesia, AMUNTAI - Rabu, (3/3/20) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Front Pembela Islam (FPI) Hulu Sungai Utara, bersama sayap juangnya, antara lain Mujahidah Pembela Islam (MPI), dan Hilal Merah Indonesia (HILMI), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, menyerahkan bantuan berupa 100 bungkus nasi dan 15 kantong besar pakaian layak pakai untuk korban musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa, (3/3/20).
Akibatnya atas kejadian tersebut, sekitar 15 rumah yang dihuni oleh 15 KK dari 42 jiwa di Desa Tangga Ulin Hulu RT 02, Kecamatan Amuntai tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan menjadi korban keganasan 'Si Jago Merah'. Dari 15 rumah, 10 rumah hangus total rata dengan tanah sedangkan 5 rumah lainnya terdampak.
Saat penyerahan bantuan, Ustadz Dhiya Irhamni selaku ketua DPW FPI HSU menyampaikan, "Bantuan ini dari masyarakat HSU dan FPI Balangan yang disalurkan lewat FPI HSU,"
Tokoh masyarakat Desa Tangga H. Isul mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat, anggota dan relawan HILMI FPI yang bersedia meluangkan waktunya dan menyisihkan sedikit rezekinya untuk para korban. "Kami ucapkan terima kasih serta mendukung semua kegiatan FPI yang selalu utama melakukan kebaikan, tidak mengenal lelah, dan selalu semangat dalam membantu orang lain," pungkasnya.
Tidak sampai disitu, selama lima hari berturut-turut, DPW FPI Hulu Sungai Utara bersama sayap juang baik dari Hilal Merah Indonesia dan Mujahidah Pembela Islam serta Indojek (Komunitas Ojek Online), melakukan penggalangan dana di area Jembatan Paliwara dan Banua 5, sebagaimana disampaikan langsung oleh ketua DPW FPI HSU, Ustadz Dhiya Irhami, "Adapun hasil Penggalangan dana bersama HILMI HSU dan Indojek (komunitas ojek online) ini berjumlah Rp 15.127.000 dan sembako dari DPD HILMI Kalsel telah disampaikan dan diserahkan langsung kepada kepala desa setempat dan disaksikan oleh para korban musibah kebakaran," katanya, Selasa (10/3/20).
Nabrani selaku Kepala Desa Tangga mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota FPI yang terlibat sejak awal terjadinya musibah kebakaran tersebut. "Malam hari sesudah kebakaran terjadi, FPI sudah berada ditempat untuk mendata dan menanyakan apa yang dibutuhkan. FPI HSU ini selalu cepat tanggap sebagai pelayan umat," pungkasnya.
