Ibunya Wafat Tertimpa Bangunan, Rumahnya Hancur Tinggal Kenangan, Relawan HILMI-PRI-FPI Bangunkan HUNTARA Untuk Rafah

Admin Hilmi
20 February, 2023
Hilmi Huntara Ananda Rafah

"Yang paling di rindukan itu suasana pagi," Tutur Rafah, salah satu anak usia 13 tahun, warga korban bencana gempa di Cianjur, dan Ibunya wafat tertimpa puing bangunan.

Pagi hari biasanya Rafah sambut dengan ceria, karena ibunya saat itu ibu Aidah (47) setiap pagi membangunkannya dengan semangat, menyiapkan sarapan pagi dan pakaian untuk sekolah.

Ketika gempa Cianjur, adalah pagi terakhir Rafah dapat bercengkrama dengan ibunya, aktifitas hari itu seperti biasa, pergi ke sekolah sedangkan ibunya siang hari pergi ke Majlis.

Tidak lebih dari 20 Menit, dari meninggalkan rumah, hingga Gempa terjadi dan salah satu warga memberitahu Pak Pipik suami nya Ibu Aidah, bahwa istrinya tertimbun puing puing bangunan.

Sedangkan keluarga yang berada di rumah bisa menyelamatkan diri, meskipun rumah mereka tetap hancur.

Kini Rafah harus melalui pagi hari dengan menyiapkan semuanya sendiri, karna ayahnya harus pergi ke pasar berbelanja, untuk berjualan warung bakso sederhana, yang menjadi mata pencaharian keluarga.

Dua bulan lebih mereka tinggal di tenda pengungsian, hingga Relawan HILMI-PRI-FPI bangunkan HUNTARA semi permanen untuk rafah bersama Bapaknya, dan alhamdulillah kini mereka telah tinggal di tempat yang lebih nyaman di HUNTARA tersebut.

Semoga Ananda Rafah bisa terus semangat belajar, seperti pesan terakhir yang di sampaikan Ibunya sebelum wafat, agar selalu rajin untuk belajar.

Alamat
Jl. Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis, Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Jakarta 13150
hi@hilmi.news
Copyright © Media Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram