Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Front Pembela Islam (FPI) Madura, mendatangi para korban gempa di Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kedatangan HILMI-FPI tidak hanya menjenguk para saudaranya yang terkena musibah gempa yang terjadi Rabu (13/6/2018), juga memberikan bantuan sembako kepada para korban.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama atau saudara kita umat muslim yang tertimpa musibah.” ujar Ketua DPP HILMI, Habib Ali Al Hamid, Kamis (5/7/2018).
Selain memberikan bantuan pangan kepada para korban, HILMI yang bekerjasama dengan FPI Madura juga akan membantu di bidang lainnya, yakni dengan menerjunkan puluhan Laskar Pembela Islam (LPI) untuk menjadi sukarelawan dalam membersihkan puing-puing dan membangun kembali Madrasyah Diniyah, serta Mushollah.
“Kami sudah siapkan puluhan Laskar Pembela Islam (LPI) untuk membantu sebagai menjadi tenaga sukarelawan, dalam membersihkan puing-puing bangunan yang roboh dan membangun kembali Madrasyah Diniyah serta Mushollah.” tambah Habib Ali Al Hamid.
Kejadian gempa di Sumenep, merupakan ujian dari Allah SWT, semoga para korban diberi ketabahan dan selalu tawakkal kepada Allah SWT. Selain itu, pihaknya berharap pemerintah daerah maupun pusat segera membangun kembali infrastruktur di lokasi gempa.
“Semoga para korban diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini, dan Pemerintah segera membangun kembali infrastruktur di Kecamatan Batuputih seperti Madrasyah Diniyah dan Mushollah yang roboh akibat terkena gempa.” harap Habib Ali Al Hamid.
Berdasarkan data dari BPBD Sumenep, puluhan rumah mengalami kerusakan akibat gempa yang tersebar di tiga Kecamatan, yakni di Kecamatan Dasuk 1 rumah, Kecamatan Manding 5 rumah, dan Kecamatan Batuputih sebanyak 54 rumah. (RG)