Hilal Merah Islam. Tangerang Selatan -
Boew Tek Tjoe, seorang Bapak berusia 70 tahun itu didapati meninggal, saat Para Relawan Front Persaudaraan Islam tiba di rumah duka di Perumsari BD6/7, Binong, Tangerang Banten, Senin pagi (21/3/2022). Kabarnya menurut warga sekitar, Boew meninggal terjatuh di kamar mandinya akibat serangan jantung.
Kabar kematian Boew sendiri diterima oleh Dede Winata, Wakil Ketua DPD Hilal Merah Islam (HILMI-FPI) Banten, dari Pak Rt setempat, yang meminta bantuan soal pengurusan jenazah terutama ambulan untuk mengantarkan Jenazah tersebut ke peristirahatan terakhir.
Lebih lanjut menurut para warga, Boew Tek Tjoe yang pemeluk Kristen ini telah lama hidup seorang diri dengan serba kekurangan. Pihak kerabat keluarga lain tidak diketahui secara pasti. Tak sedikit Boew mendapat bantuan para tetangga di tengah kesulitannya.
Sekitar pukul 15.00 wib, seusai upacara peribadatan secara Nasrani yang diikuti belasan orang Pelayat, rombongan Relawan FPI yang terdiri dari HILMI, PRI dan juga dari Relawan Kemanusiaan Binong Tangerang (RKB) memasuki rumah duka untuk mengangkat Jenazah ke dalam peti, serta membawanya ke dalam ambulan.
Tak lama berselang, ambulan berlogo FPI Banten yang diiringi puluhan Motor yang juga terdiri dari para Relawan Kemanusiaan, itu pun berangkat menempuh jarak sejauh lebih 5 Km menuju TPU Binong, Tangerang.
Tiba di lokasi, para Relawan FPI serta Relawan lainnya bahu-membahu menurunkan peti Jenazah. Perlahan peti mati diantarkan menuju liang lahat, diiringi lantunan doa secara Nasrani oleh beberapa pelayat rekan-rekan Boew Tek Tjoe yang satu-persatu tiba di pemakaman.
Di bawah langit sore yang mulai menguning, angin berhembus pelan, jenazah Boew pun diturunkan perlahan oleh para relawan FPI untuk ditempatkan di peristirahatan yang terakhir.
Di sisi lain seorang Rohaniawan Nasrani dan rekan-rekan Boew melantunkan doa-doa terkakhir. Nampak kontras mungkin, namun semua menyatu dalam khidmat. Menyatu dalam persaudaraan.
Usai prosesi pemakaman, para Pelayat khususnya Keluarga dan Rekan Boew Tek Tjoe menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para Relawan kemanusiaan khususnya Relawan FPI.
Tak sedikit pelayat juga mengungkapkan rasa kekagumannya dengan mengajak foto bersama di depan mobil ambulan milik FPI itu.
Menariknya, salah seorang Pelayat rekan Boew, mengukapkan bahwa dirinya merupakan Jemaat Gereja Bethel Petamburan yang lokasinya berdekatan dengan kediaman Habib Rizieq Syihab. Selain mengucapkan kagum atas bantuan FPI, dirinya juga bercerita bahwa dahulu dirinya pernah satu kelas bersekolah dengan Habib Rizieq di SMP Bethel Kristen Petamburan.
Tak lama kemudian menjelang adzan Ashar, betapa langit telah melukis sekaligus mencatat indahnya persaudaraan serta kemanusiaan tanpa memandang latar belakang apapun, baik etnis maupun agamanya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Hilal Merah Islam (HILMI-FPI) Banten, Dede Winata di akhir prosesi pemakaman, bahwa semua yang dilakukan semata menjalankan amanat Imam Besar Habib Rizieq Syihab yang senantiasa mengingatkan bantulah siapapun. Apapun sukunya. Apapun agamanya.
Narasumber: Rizal Gurouw