HILAL MERAH INDONESIA, Balikpapan - Minggu lalu tepatnya tanggal 14/01/2020 pada hari selasa terjadi bencana alam yang melanda kota samarinda dan sekitarnya, daerah berdataran rendah dan daerah dipinggiran bantaran sungai yang terkena dampak dari bencana tersebut, akibatnya banyak hunian serta rumah-rumah warga dan beberapa kantor instansi pemerintah terendam banjir dikota Samarinda, kerugian yang di alami berupa material atau terhambatnya perekonomian di daerah tersebut.
Di kabarkan banjir yang melanda daerah samarinda berhasil surut setelah 3 hari merendami daerah dan permukiman warga.
Pada Hari Sabtu, 25 Januari 2020 sekitar Pukul 16.00 Wita FPI kaltim & DPW FPI Samarinda kembali menyalurkan bantuan sembako pasca banjir diwilayah yang sebelumnya terendam banjir.
Meskipun banjir telah kering namun melihat kondisi perekonomian sebagian besar warga yang terdampak banjir yang rata-rata dari kalangan menengah kebawah dan mendiami hunian disepanjang daerah aliran sungai karang mumus, menjadi perhatian pengurus FPI Kaltim & DPW FPI Samarinda untuk memberikan bantuan paket sebanyak 220 bungkus paket sembako yang dibagikan di dua lokasi berbeda yaitu di Jl. Pemuda 4, Kec. Sungai Pinang dan di Jl. Terong Pipit & Jl. Kestela, Kec. Samarinda Utara.
Warga yang terkena banjir dari kalangan menengah kebawah. Tinggal disekitar daerah aliran sungai dan memang tempatnya rendah. Pekerjaan mereka bermacam-macam mulai dari Pedagang kecil, Buruh, hingga Karyawan toko.
Antusias dan sambutan warga sendiri sangat positif, terlihat dari raut wajah gembira dari mereka karena merasakan bentuk perhatian dari Front Pembela Islam (FPI), meskipun banjir telah surut FPI tetap memberikan bantuan sembako, melihat dari kondisi mereka yang memang masih kekurangan dan belum stabilnya perekonomian mereka akibat bencana tersebut.
FPI hadir sebagai pelayan umat tentunya ini menjadi tanggung jawab moril untuk memeberikan bantuan kepada saudara sebangsa yang tertimpa bencana dan musibah dimanapun,
Inilah bentuk kegiatan FPI yang tidak memandang ras, suku, agama apapun selama bisa diwujudkan dalam membantu sesama dalam hal kemanusiaan.
Narasumber : Kontributor LIF - HILMI Kalimantan Timur (Bagus Fajri)
