Namanya ibu Entin, mengaku bersyukur menjadi salah satu dari sekian penyandang disabilitas yang menerima kaki palsu.
Ibu entin yang berdomisili di Bandung, sudah lama hanya bisa beraktifitas dengan sangat terbatas karna sebelah kaki nya diamputasi, kondisi ekonomi bu Entin yang terbatas menyebabkan dia tidak bisa membeli kaki palsu sendiri, suami nya hanya bekerja serabutan tidak menentu.
Harapan Ibu Entin kini terwujud mendapatkan bantuan kaki palsu dari DPP HILMI-PRI-FPI, dan dapat beraktifitas kembali membantu mencukupi ekonomi keluarganya.
Ibu Entin bercerita, kaki nya di amputasi karna infeksi luka di kakinya yang menyebabkan penyumbatan peredaran darah ketika menjadi buruh beberapa waktu silam.
Begitupun dengan Bapak Dedi yang beralamat di Jakarta dan Bapak Ahmadi dari Desa Lombok Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan banyak lagi penerima yang lainnya, mengucapkan syukur dan terimakasih atas bantuan kaki palsu dari DPP HILMI-PRI-FPI yang dikoordinator oleh Hb.Ali Habsyi.
Semoga kaki palsu ini dapat kembali menyambung kehidupan mereka kembali produktif dan dapat beraktifitas dengan normal.
