Hilal Merah Indonesia, TASIKMALAYA - Pembangunan rumah warga yang tertimbun longsoran tanah di Kampung Babakan, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya mulai berjalan. Tim relawan dari DPW HILMI-FPI Tasikmalaya kini mulai disibukkan dengan pendataan serta pemberian bantuan material kepada warga.
Setidaknya, tercatat sebanyak 27 rumah di Kecamatan Culamega yang memang laik dibantu secara material. Artinya, DPW HILMI-FPI hanya menggelontorkan bantuan material kepada warga seperti GRC, Asbes, serta material kecil lainnya seperti pasir dan semen.
"Bantuan tersebut, kita kumpulkan melalui donasi yang diberikan oleh DPP HILMI-FPI sebesar Rp. 10 juta dan dari DPW HILMI-FPI Tasikmalaya sebesar Rp. 4 juta. Alhamdulillah, semua dana tersebut kita belanjakan dalam bentuk material untuk disumbangkan kepada warga," ungkap Mamay Abdul Latif, Ketua Posko HILMI-FPI Tasikmalaya, Selasa (18/12/2018).
Ketua Umum DPP HILMI-FPI, Habib Ali Husein Al Hamid membenarkan, penyaluran bantuan untuk bencana tanah longsor di Kecamatan Culamega, Tasikmalaya dialokasikan khusus bagi warga yang memang patut dibantu.
"Ya benar, DPP HILMI-FPI menyumbang Rp. 10 juta untuk merenovasi rumah warga yang memang laik dibantu. Semoga dengan bantuan tersebut bermanfaat dan dipergunakan sebaik-baiknya," sambung bib Ali.
Renovasi sebanyak 27 rumah warga tersebut tersebar di dua titik lokasi yaitu di dusun Situjaya sebanyak 25 rumah, 2 rumah di Kampung Cibinong, Desa Cikuya Kecamatan Culamega, Tasikmalaya.
"Alhamdulillah, hingga saat ini bantuan tersebut masih berjalan dan untuk pengerjaannya sendiri dilakukan oleh warga setempat. Artinya, kami menyediakan bahan bangunan seperti asbes, GRC dan lain-lain sementara warga membantu mengerjakan renovasinya," jelas Mamay.
Saat ini, kata dia, rumah yang sudah selesai baru 3 rumah yaitu 2 rumah janda dan 1 rumah fakir miskin. "Diantaranya, rumah nenek Haniah seorang jompo lansia yang rumahnya rusak akibat tertimpa longsoran tanah di Kampung Babakan sudah hampir selesai, kemudian rumah nenek Mardiah berukuran 4x3 m juga sudah mulai dihuni," tuntasnya.
