DPD HILMI DKI Jakarta Tanggap Bencana Banjir Awal Tahun hingga bulan Februari

Umar Al-Atthas
10 March, 2020
DPD HILMI DKI Jakarta Tanggap Bencana Banjir Awal Tahun hingga bulan Februari

Hilal Merah Indonesia, JAKARTA - Awal dekade ini Jakarta dan wilayah sekitarnya diawali dengan basah dan genangan air. Hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) sejak Selasa sore (31/12/2019) dengan intensitas hujan yang sangat lebat. Langit malam saat pergantian tahun yang biasanya semarak, kali ini minim kembang api. Hujan terus menggantung di langit Jakarta dan sekitarnya. Hujan turun diselingi reda beberapa saat lalu turun kembali hingga pagi hari. Kondisi ini membuat beberapa wilayah di Jakarta tergenang air. Wilayah pemukiman tersebut jika dilihat dari atas bagaikan kolam raksasa.

Musim penghujan yang melanda Jabodetabek dan wilayah lainnya tahun ini, kembali membuat warga harus merasakan banjir dan kondisi pasca banjir. Bukan hanya menggenangi jalan di berbagai titik, banjir tahun ini juga turut merendam ratusan rumah warga. Di beberapa lokasi, tingginya banjir menggenangi rumah warga bahkan satu hingga dua meter. Selain melumpuhkan aktivitas, warga juga harus menanggung kerugian materi yang tak sedikit akibat masuknya air ke rumah-rumah mereka.

Banjir tak hanya merusak rumah dan bangunan serta melumpuhkan lingkungan. Ia juga membawa serta penyakit. Hal ini dapat terjadi karena umumnya air banjir terkontaminasi dengan sampah dan material berbahaya lain. Air banjir yang bercampur kotoran tikus dan sampah berpotensi mengakibatkan penyakit leptospirosis, yang disebabkan bakteri bernama leptospira interrogans. Gejala penyakit ini di antaranya mual, muntah, meriang, dan diare. Air yang kotor juga berpotensi menyebabkan infeksi kulit, sementara tumpukan sampah dan rongsokan di area lembab berpotensi menjadi area berkembang biak nyamuk demam berdarah.

Lalu apa yang dilakukan oleh DPD HILMI DKI Jakarta atas kondisi tersebut ???

Tentu saja DPD HILMI DKI Jakarta tak tinggal diam melihat situasi dan kondisi tersebut. Segera mereka berkoordinasi dengan DPP HILMI untuk segera melakukan tindakan tanggap bencana banjir. Koordinasi terus berlanjut dan berkembang hingga ke DPW dan DPC setempat. Meski dengan kemampuan dan keterbatasan daya dukung pendanaan, hal itu tidak lantas membuat mereka menjadi surut langkah. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki modal yang luar biasa, yaitu niat baik untuk membantu para korban bencana banjir, tanpa memandang etnik apapun, demikian pula tanpa memandang keyakinan apapun. Mereka akan dengan suka-rela mendatangi tempat-tempat kejadian bencana untuk membantu sesuai dengan kesanggupan mereka.

DPD HILMI DKI menerjunkan 11 orang tim inti tanggap bencana banjir. Nantinya dilapangan mereka akan berkoordinasi dengan DPW-DPC setempat. Berdasarkan hasil koordinasi telah diputuskan bahwa DPD HILMI akan berfokus pada beberapa hal terkait korban bencana banjir. Sejak awal pergantian tahun hingga bulan Februari, mereka telah melakukan serta melaksanakan kegiatan berupa; evakuasi korban bencana banjir, mendirikan posko bantuan tanggap bencana banjir, memberikan bantuan logistik serta bantuan medik kepada para korban.

Terkait :
- Banjir Terjang Jakarta, HILMI FPI Turun Bawa Bantuan
- Gerak Cepat Hadapi Banjir, HILMI DKI Jakarta Buka 12 Titik Posko Bantuan
- Pendistribusian Ribuan Roti ke Beberapa Wilayah Jakarta oleh HILMI-FPI
- Pak Aris, Korban Banjir Yang Terbakar Akhirnya Ditangani HILMI DKI & FPI Cakung
- Melalui Layanan HILMI Center, Relawan dan Laskar FPI Bantu Korban Banjir
- FPI, MPI, HILMI & TEAM EJU Adakan Pengobatan Gratis di YASPI Cilincing Jakarta Utara

Tim inti tersebut senantiasa bergerak ke beberapa titik lokasi banjir. Di Jakarta Barat mereka menyisir wilayah Pal Merah. Di Jakarta Timur mereka menyisir wilayah Rawa Terate Cakung, Cakung Barat, Cakung Timur. Kampung Bayur Cipinang serta wilayah Kramat Jati. Di Jakarta Utara mereka menyisir wilayah Cilincing. Di Jakarta Selatan mereka menyisir wilayah Rawajati Pancoran, Mampang Prapatan XIII, Empang 3, Pejaten Timur dan Petogogan.

Bantuan logistik yang mereka berikan berupa roti siap santap dan air mineral. Hal ini tentu saja berdasarkan pertimbangan memberikan makanan yang siap untuk disantap tanpa harus diolah terlebih dahulu. Mengingat ketersedian peralatan untuk mengolah makanan sangat minim. Jadi mereka memutuskan untuk memberikan logistik berupa roti dan air mineral. Mereka juga mendirikan posko-posko di beberapa titik di wilayah tersebut.

Lama nya posko bantuan berdiri bergantung kepada situasi dan kondisi air surut di lapangan. Di wilayah yang tergenang air lebih dari 1 hari saat banjir awal tahun, mereka menidirikan posko bantuan selama beberapa hari. Sementara saat banjir di bulan Februari mereka juga mendirikan posko bantuan di beberapa titik wilayah tersebut. Hanya saja di saat banjir di bulan Februari posko hanya didirikan setengah hari karena banjir telah surut.

Seluruh penggalangan dana bantuan diperoleh dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HILMI. Bantuan logistik juga dilakukan dengan menggunakan mobil ambulance FPI Jakarta Timur dan FPI Jakarta Utara ke wilayah-wilayah dimana posko berada. Alhamdulillah seluruh proses pelaksanaan bantuan yang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Alhamdulillah pula bantuan dapat diberikan untuk 1000 hingga 2000 orang, sesuai ketersediaan logistik. Jumlah bantuan yang diberikan selama 2 hari berjalan sekitar kurang lebih 3000 buah roti dan 3000 botol air mineral.

Narasumber : Ketua DPD HILMI DKI Jakarta, Habib Hafidz Assegaf.

Alamat
Jl. Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis, Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Jakarta 13150
hi@hilmi.news
Copyright © Media Hilal Merah Indonesia - Front Persaudaraan Islam
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram