Selain bangunan , gempa cianjur juga berdampak kepada terputus nya saluran air bersih, sedangkan masyarakat rata rata menggunakan aliran sungai untuk kebutuhan sanitasi, mandi, mencuci dan bersih bersih. Kolam kolam ikan pun air nya surut.
Tersendatnya aliran air membuat pengungsi amat sangat kesulitan mengakses ke MCK, belum lagi MCK di rumah masing masing tidak bisa di gunakan karna saluran air menggunakan pompa air, dan listriknya mengalami pemadaman.
Begitupun mesjid dan mushola roboh dan rusak, hingga warga kebingungan melaksanakan aktifitas ibadahnya, karna di dalam tenda pengungsian sudah padat oleh banyak nya pengungsi.
Dengan sigap para relawan membangun mushola darurat, sekaligus membuat instalasi air bersih untuk menjaga kebutuhan warga, baik kebutuhan memasak, minum maupun bersih bersih di titik lokasi yg mudah di akses oleh warga.
Untuk menjaga kenyamanan setiap MCK yang dibangun, setiap lokal dibuat 5 kamar lengkap dengan kloset, agar kemudahan dan kebersihan sanitasi warga tetap terjaga.
Pembangunan mushola, air bersih dan MCK tersebar di tempat tempat pengungsian oleh relawan FPI