Lebanon, 4 April 2025. Dahieh adalah daerah pinggiran kota di selatan Beirut, Lebanon yang berada di Distrik Baabda. Dahieh merupakan daerah pemukiman yang mayoritas penduduknya beragama Muslim Syiah.
Dahieh, tempat Syed Hassan Nasrallah terbunuh, merupakan benteng Hezbollah dan salah satu bagian paling ramai di Beirut.
Israel mengatakan akan menghancurkan sebagian besar infrastruktur Hizbullah di Dahiyeh. Pelanggaran gencatan senjata oleh Israel terus terjadi di Lebanon. Mulai dari tidak menarik pasukan sampai terus menyerang beberapa lokasi di Lebanon.
Situasi setelah perang warga Lebanon Selatan terus menderita, dengan banyaknya keluarga berjuang untuk membeli makanan.
Hancurnya pasar, dan tempat memperoleh sumber makanan pasca serangan brutal Israel menyebabkan warga di kota-kota yang berada di Lebanon Selatan kesulitan untuk memperoleh bahan pangan. Khususnya di saat bulan Ramadhan.
Relawan Kemanusiaan HILMI FPI dan KPA berinisiatif kembali memberikan bantuan untuk berbuka puasa di Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.
Kegiatan ini terlaksans berkat kerja sama dengan Dapur Umum yang di kelola oleh istri istri para Syuhada. Bantan ini merupakan bantuan tahap ke-5.
Makanan yang disiapkan untuk berbuka puasa adalah nasi dengan ayam dan daging sapi, jus segar/jellab/yogurt, ayam mentah yang dimarinasi (shish tawouk). Proses memasak dan pengemasan dikerjakan oleh para Relawan disana.
Pelaksanaan distribusi dilakukan pada 28 Maret 2025, di Kota Dahiyeh Distrik Baabda, Lebanon Selatan.
Alhamdulillah lebih dari 100 orang menerima makanan hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Para penerima terdiri dari, lansia, anak-anak, dan keluarga yang membutuhkan.
Pembagian makanan untuk berbuka ini bertepatan dengan peringatan Yaum Al Quds Al Alami (Hari Al Quds Internasional).
Terima kasih kepada Indonesia, dan kedermawanan serta sumbangan rakyatnya.
“Setiap makanan adalah simbol dukungan rakyat Indonesia".
