Hilal Merah Indonesia, SULAWESI SELATAN - Hujan dengan intensitas cukup tinggi terus melanda Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, akibatnya sejumlah daerah terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi, ahad (12/01/20).
Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Kepala Laksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, Andi La Tenri Sessu mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun BPBD Soppeng mencatat, hampir diseluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng tak luput dari terjangan banjir. Salah satu daerah yang dampak banjir terparah yakni kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Mendengar kabar tersebut, HILMI-FPI Sulawesi Selatan yang dipunggawai Habib Muhammad bin Syahab bersama beberapa anggota FPI dari Sidrap, Maritangae dan Makassar segera turun ke kelurahan Appan Salo, kecamatan Marioriawa pada hari pertama pasca terjadinya banjir bandang untuk melakukan pendataan baik jumlah korban terdampak, maupun kebutuhan mendesak para warga, senin (13/01/20).
Menurut Habib Muhammad bin Syahab, Ketua HILMI-FPI Sulawesi Selatan, ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter serta sekitar 75 KK yang rata-rata berprofesi sebagai buruh dan wiraswasta ini menjadi korban.
Keesokannya, HILMI-FPI Sulawesi Selatan yang langsung dipimpin Habib Muhammad bin Syihab dan dibantu beberapa anggota FPI Gowa, Sidrap, Makassar dan Maritangae meluncur ke lokasi dengan membawa 75 paket bantuan logistik yang terdiri dari Mie Instan, Roti dan Air Mineral untuk dibagikan.
Sekitar pukul 16:30 Wita bantuan tersebut langsung dibagikan kepada warga, kebahagian terpancar dari wajah-wajah mereka ketika menerimanya, hingga pukul 20:19 Wita bantuan tersebut selesai dibagikan untuk setiap KKnya.
Hilal Merah Indonesia akan terus berupaya membantu para warga yang tertimpa musibah bencana, tanpa memandang Ras, Suku maupun Agamanya.
Narasumber : Ketua DPD HILMI-FPI Sulawesi Selatan, Habib Muhammad bin Syihab.
