Hilal Merah Indonesia, SULAWESI SELATAN - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Sulawesi Selatan sejak siang tadi, Selasa 22 Januari 2019 merendam tujuh Kecamatan di Kabupaten Gowa. Banjir tersebut diperparah dengan adanya tanah longsor yang melanda beberapa desa di Kabupaten Gowa.
Tujuh Kecamatan yang terdampak bencana banjir diantaranya, Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Bonto Marannu, Kecamatan Pattalassang, Kecamatan Parang Loe, Kecamatan Palangga, Keamatan Tombolopao dan Kecamatan Manuju.
Banjir terparah yang mencapai hingga pinggul orang dewasa berada di Kecamatan Palangga yakni di Perum Nusa Mapala Indah, Kelurahan Pangkabinanga. Genangan tersebut merendam rumah warga dengan ketinggian air 1,2 Meter.
Sementara itu, satuan unit yang tergabung dari Laksana MADAR LPI SULSEL alias laskar Siaga Bencara (LAKSANA) dari Madar LPI SulSel langsung Sigap di Lokasi Bencana. Salah seorang Laskar bernama Akhina Idham Adlu Al Gubro yang berada di lokasi Banjir tengah mengevakuasi seorang Balita, demikian seperti dikabarkan Muhammad Alif Rifaldi, relawan LPI Sulsel.
Di lokasi berbeda seperti di Campagogo Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi longsoran tanah telah menimbun sebanyak lima (5) unit rumah di daerah tersebut. Kemudian di Desa Bontosuro, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, tanah longsor juga menimbun 1 unit mobil dan enam ekor sapi milik warga.
Tak hanya itu, di Kecamatan Parangloe, Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Bontomarannu dan Kecamatan Manuju longsoran tanah telah menutup badan jalan, sehingga menyulitkan akses evakuasi.
Sementara di lokasi berbeda di Desa Moncongloe, Kabupaten Gowa dua buah jembatan Jenelatan dan Dusun Limoa, Desa Patalikang telah memutuskan jalur penghubung Manuju-Sapaya.
"Kami memohon doanya agar saudara-saudara kita yang sedang bertugas di lokasi tersebut diberikan Kekuatan dan kesehatan mengemban tugas sebagai pelayan Umat," harap Muhammad Alif.
