Hilal Merah Indonesia - Hujan deras sepanjang 3 hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda Kabupaten Aceh Utara hingga meluas ke 16 kecamatan, Minggu (3/13/2017). Wilayah yang terkena dampak terparah adalah Lhoksukon, Langkahan, Pirak Timur, Matang Kuli, Samudra, serta Tanah Luas. Ketinggian air di 6 kecamatan itu rata-rata mencapai 1 meter lebih.
Akibatnya ribuan jiwa terpaksa mengungsi, 1 jembatan yang menghubungkan Desa Beuracan Rata dengan Desa Rayeuk hanyut terbawa derasnya air. Selain itu, di Kecamatan Lhoksukon, juga terdapat 1 jembatan di Desa Buket Hagu juga ambruk karena longsor, 1 rumah hancur serta 1 rusak setelah tanggul sungai di Desa Tanjong Mesjid Mancang jebol. Bahkan di wilayah Kecamatan Pirak Timur masih dalam keadaan terisolir. Untuk masuk ke wilayah tersebut hanya dapat ditempuh dengan menggunakan perahu karet.
Dan Selasa (5/12/2017) kemarin, FPI Aceh bekerjasama dengan DPP Hilal Merah Indonesia (HILMI) turun ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan. Dipimpin langsung Ketua FPI Aceh, Tengku Muslim At-Tahiry, puluhan laskar FPI menyusuri rumah-rumah penduduk menggunakan rakit bambu membagikan paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, telur, mie instan serta pakaian bayi untuk masing-masing kepala keluarga.
Karena masih banyak daerah yang belum tersentuh bantuan, untuk itu HILMI-FPI juga mengajak para dermawan untuk berpartisipasi dalam meringankan beban penderitaan masyarakat yang terkena dampak banjir.
Bantuan dan donasi dapat disalurkan melalui Rekening Kemanusiaan FPI: BSM 7001440707 dengan Kode Bank 451 dan dapat juga menghubungi Posko Peduli Bencana Banjir Aceh Utara, Jl. Ara Kumudi Gampong Punti, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara. HP: 085260060729 (Ketua DPC FPI Matang Kuli, Tengku Bahktiar) *(RG)
