Hilal Merah Indonesia - Bangladesh menjadi fokus lanjutan bantuan kemanusiaan tahap 2 rakyat Indonesia untuk para pengungsi Rohingya yang dilakukan para relawan HILMI-FPI, yang telah berada di lokasi sejak dua pekan yang lalu. Sebanyak 4 kampung menjadi target alokasi bantuan serta misi proyek-proyek lainnya. Keempat tempat pengungsian itu adalah, Thaing Kali, Bhalu Kali, Kutu Palong, dan Teknaf. Di mana tersebar kurang lebih 800 ribu jiwa pengungsi.
Seperti yang dilaporkan tim relawan HILMI-FPI di lokasi pengungsian, praktis hampir setiap hari ada saja lahan baru dibuka dan ditempati para pengungsi yang baru tiba dari Rohingya. Hal ini mendapat perhatian serius para relawan HILMI-FPI untuk membangun shelter- shelter baru ataupun memperbaiki shelter- shelter yang telah ada sebelumnya.
Selain persoalan shelter, relawan HILMI-FPI juga melanjutkan kembali proyek-proyek yang telah diplan sebelumnya. Seperti pembangunan masjid, madrasah, tahfidzul Quran, toilet serta lainnya. Berikut rincian implentasi bantuan yang tersebar di 4 kampung tersebut:
Di lokasi Thaing Kali, tim relawan HILMI-FPI membangun 1 masjid, 1 madrasah, membuat sumur bor dengan pompa 2 unit, serta pembangunan sarana MCK, 2 unit. Serta juga dilakukan wakaf 200 Al Qur’an dan 300 buku iqro Bangladesh.
Selanjutnya di lokasi Bhalu Kali, dilakukan proses perluasan 1 masjid, finishing lantai madrasah, serta finishing lantai Tahfidzul Qur'an.
Sedangkan pada lokasi Kutu Palong, dilakukan pembangunan 20 shelter untuk 20 keluarga pengungsi Rohingya. Dan terakhir di lokasi Teknaf, dilakukan pembuatan pompa dan bantuan buat keluarga Rohingya.
Kesemua proses pengerjaan melibatkan warga di lokasi pengungsian. Selain membangkitkan semangat hidup para warga, hal tersebut sengaja dilakukan agar warga mendapatkan upah sebagai mata pencarian untuk tetap bertahan dan menjalankan kehidupan sehari-hari. (RG)
